CERITA SEX MEMEK TANTE YANG HOT

SUARI
By -
0

SUARITOTO - Perkenalanku tambah berlanjut. Pada waktu itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku memandang Varia sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan. Sehingga memudahkanku untuk sadar apa yang diperbuatnya di kamarnya.


Dengan cuma mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Varia. Dengan terkejut ia lantas meladeni olok-olokanku. Aku tambah berani mengolok-oloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku pura-pura berupaya mengelak dan mencoba masuk ke kamarku. Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.


“Awas kau.. entar kuperkosa baru tahu..” gertaknya.

“Coba terkecuali berani..” tantangku penuh harap.


Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang sepanjang ini terpendam, oleh jamahan lelaki. Kemudian, tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebetulnya juga menghindar gairah tidak membuang-buang peluang itu.

Aku menggapai tangannya, Varia tidak menolak. Kemudian kita sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini terlampau agresif. Belum kembali aku bisa berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan.


Ia terkejut saat memandang kejantananku telah 1/2 berdiri. Tanpa basa-basi, ia menyambar kejantananku dan juga meremas-remasnya.


“Oh.. ennaakk.. terussh..” desisanku ternyata menyebabkan gairahnya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba ia berjongkok, dan juga melumat kepala kontolku.

“Uf.. Sshh.. Auhh.. Nikmmaat..” Ia terlampau mahir seperti tidak menambahkan peluang kepada untuk berbuat tanya.


Dengan semangat, ia tetap mengulum dan mengocok kontolku. Aku tetap dibuai bersama sejuta kenikmatan. Sambil tetap mengocok, mulutnya tetap melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.


“Oh.. aduhh..” teriakku kenikmatan.

“Oh.. tahann.. sshh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..”


Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil tetap mencok dan mengulum kepala kontolku, Varia berupaya bersihkan segala mani yang masih tersisa. Cerita Sex Memek Tante


Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Varia tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya tetap dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut bersama mengulum dan menghisap lidahnya.


Perlahan-lahan kejantananku bangkit kembali. Kemudian, tanpa kuminta, Varia melepas semua pakaiannya juga bra dan CDnya.


Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus bersama puting yang kemerahan merasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang tambah bengkak.


“Ohh.. Teruss Ted.. Teruss..” desahnya.


Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku sukses menggapai belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tanganku mengesek-geseknya.


Desahan kenikmatan tambah melenguh berasal dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan tetap ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati semua bibir kemaluannya.


“Oh.. teruss.. Ted.. Aduhh.. Nikmat..”


Aku tetap mempermainkan klitorisnya yang cukup besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang tetap berputar-putar di kelentitnya seperti ular cobra.


“Ted.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.”


Desis kenikmatan yang keluar berasal dari mulutnya, tambah membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.


“Srucuup-srucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..” teriakannya tambah merintih.


Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar berasal dari memeknya tambah banyak. Cerita Sex Memek Tante


Baca Juga:   Cerita Sex Main Dengan Cewek Idolaku Waktu SMA

“Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.”


Ternyata Varia mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan dan juga jilatan lidahku berasal dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang kelyuar berasal dari memeknya. Terasa sedikit asin tetapi nikmat. Varia masih menikmati orgasmenya, bersama spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless.


“Oh.. enakk..”

“Oh.. Variaa.. sayang.. enakk.”

“Oh.. Ted.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..”

“Kamu di bawah ya, sayang..” bisiknya penuh nikmat.


Aku cuma pasra. Tanpa melepas hujaman kontolku berasal dari memeknya, kita merobah posisi. Dengan impuls menggelora, kontolku tetap digoyangnya. Varia bersama hentakan pinggulnya yang maju-mundur tambah menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.


“Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..” erangan kenikmatan tetap memancar berasal dari mulutnya.

“Oh.. Varia.. tetap goyang sayang..” teriakku memancing nafsunya.


Benar saja. Kira-kira 15 menit sesudah itu goyang pinggulnya tambah dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya bersama meningkatkan pinggulku sehingga kontolku menghujam lebih dalam.


“Tedii.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..”


Titan Gel Murah Meriah


Ternyata Varia telah menggapai orgasme yang kedua. Aku tambah mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku telah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.


Kemudian aku membalikkan tubuh Varia, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya bersama bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.


“Oh.. Varia.. Nikmatnya.. Aku keluuarr..” Crott.. Crott.. crott.

“Oh.. Ted.. kau begitu perkasa.”


Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya tetap mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Varia memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas kontolku. Sampai pada akhirnya kita berdua sama-sama tertidur pulas.



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)